Tiada Ujian yang sia-sia

Barang siapa yang Allah kehendaki menjadi baik maka ia akan diuji oleh-Nya”

Al Hadist

            Bersyukurlah bagi anda yang saat ini memperoleh ujian dari Allah, karena ujian tersebut merupakan pertanda bahwa Allah menghendaki anda menjadi golongan orang-orang yang baik. Ujian yang menimpa anda merupakan proses pematangan pola pikir anda, sehingga anda menjadi pribadi yang lebih dewasa dan bijksana.

          "Sesunggunya Allah jika menghendaki kebaikan pada seorang hamba,maka dia menyegerakan azab-Nya untuknya di dunia.”
HR. Ath Thabrani
  
          Setiap manusia memiliki jalan hidup masing-masing. Setiap jiwa pasti akan diuji. Maka, tanamkan dalam diri anda semangat untuk selalu berhasil dan sukses dalam menghadapi ujian yang Allah berikan. Jangan sia-siakan kesedihan anda akibat ujian tersebut karena anda menghadapinya dengan cara yang tidak di syari'atkan, namun jadikanlah ujian tersebut anugrah dan karunia dengan menghadapinya sesuai tuntunan Al Qur'an dan Hadist.

            Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya). Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.”
Q S. Al Anbiyaa’: 35
            
        Ayat ini diawali dengan mengingatkan pada kita semua bahwa “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati.” Tiada hidup abadi, hidup di dunia hanya sementara.

            Dalam menjalankan hidup di dunia yang hanya sementara ini setiap manusia akan diberikan ujian baik dari hal kebaikan maupun keburukan “Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan (yang sebenar-benarnya).”

            Segala bentuk kesenangan di dunia merupakan Ujian. Ujian bagaimana kita mengelolanya dengan baik menggunakannya untuk berjuang di jalan Allah atau malah mempergunakannya sekehendak nafsu hanya menikmatinya saja tanpa berfikir untuk memanfaatkannya agar berguna bagi ummat islam, berguna bagi seluruh alam, berguna bagi kehidupan dunia akhirat. Ujian bagaimana kita bersyukur bahwa segala kesenangan yang di dapat di dunia ini adalah pemberian Allah atau malah melupakan siapa yang memberikan kesenangan tersebut dan mengaggap segala kesenangan yang di dapat hasil usaha manusia belaka, melupakan campur tangan Tuhan.
        
        “Ini adalah karunia dari Rabb-ku untuk mengujiku, apakah aku bersyukur ataukah mengingkari (nikmat-Nya)...”
QS. An Naml: 40

            Begitu pula dengan keburukan, segala sesuatu yang kita anggap buruk di dunia ini merupakan ujian bagaimana kualitas keimanan kita, bagaimana kebijaksaan kita menghadapinya, apakah ujian tersebut akan membuat kita memperbaiki diri lebih baik lagi, membuat kita bersyukur dan membuat kita lebih dekat pada sang ilahi atau dengan ujian tersebut kita malah menjauh dari Tuhan bahkan membeci-Nya karena telah menimpakan hal buruk, dan menghalalkan segala cara walau tak sesuai syari’at untuk memperbaiki keadaan.

            Wahai saudaraku, ingatlah kembali bahwa hidup di dunia hanya sementara. Segala yang ada di dunia ini baik kesenangan maupun keburukannya akan binasa. Dan suatu saat kita semua pasti akan kembali kepada Allah Swt . Dan hanya kepada Kamilah kamu dikembalikan.”

            Apapun bentuk ujian itu baik kesenangan maupun keburukan janganlah  sampai kita lemah, lengah dan gagal menghadapinya. Bagaimana kita menghadapi berbagai ujian akan membuktikan kualitas ketaatan kita sebagai hamba di hadapan Allah Swt. Jadilah orang cerdas yang mampu mengelola kehidupan dunia akhirat dengan baik, sehingga kebahagiaan hidup dunia dan akhirat dapat kita capai.

                   “supaya Dia menguji kamu, siapa di antara kamu yang lebih baik amalnya. Dan Dia Maha Perkasa lagi Maha Pengampun”
                                                            QS: Al Mulk: 2
            Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.”
Q. S. Al Baqarah 214

            Yakinlah, bahwa dibalik setiap ujian yang Allah berikan selalu ada hikmah yang dapat di ambil. Tiada ujian yang terjadi sia-sia, tiada ujian yang terjadi hanya untuk sekedar menguji kualitas keimanan. Allah tidak akan menentukan suatu qadha’ kecuali qadha’ itu baik untuk hamba-Nya.

            Percayalah, bahwa  melalui ujian Allah mengajarkan manusia tentang kasih sayangnya, mengajarkan manusia bagaimana pertolongan-Nya datang, mengajarkan manusia bagaimana mengenalnya, mengajarkan manusia merasakan keberadaan-Nya walau tanpa melihat-Nya.

            Sadarilah, bahwa ujian yang menimpa anda bukan hanya sekedar seleksi masuk surga belaka, namun setiap ujianitu merupakan kebaikan untuk anda. Melalui ujian Allah menegur anda dari kesalahan-kesalahan anda. Melalui ujian Allah menjadikan anda pribadi yang lebih baik. Melalui ujian Allah mengajarkan anda berusaha memperoleh kehidupan yang lebih baik. Melalui ujian Allah mengudang anda untuk dekat dengan-Nya.


      "Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia, Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka.
                                                            QS. Al Imram: 191

                   Hadapilah ujian anda sesuai tuntunan Allah dan Rasul-Nya agar kebahagiaan hikmah dibalik ujian dapat anda rasakan. Jadikanlah Al Qur’an sebagai pedoman hidup anda. Al Qur’an akan menuntun anda agar dapat bijaksana dan hidup selamat dalam mengarungi kehidupan dunia dan akhirat. Teladani Rasulullah dalam menghadapi problematika kehidupan, hidupkanlah sunnah beliau dalam aktivitas sehari-hari.

            Bersyukurlah, atas kebijaksanaan Allah yang tidak menentukan Qadha' kecuali Qadha' itu baik bagi hamba-Nya, atas ujian yang dengannya Allah menunjukkan pada anda pertolongan dan kasih sayang-NYa dan bersyukurlah karena Barang siapa yang Allah kehendaki menjadi baik maka ia akan diuji oleh-Nya” (Al Hadist)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar