Versi Bahasa Inggris disini
Topik tentang bagaimana alam semesta terbentuk selalu menjadi salah satu topik yang membuat banyak ilmuwan tertarik untuk mendiskusikannya.
Banyak teori diajukan mengenai topik ini sepanjang sejarah, Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan, setiap teori itu disangkal dan diberi label "SALAH"
Teori yang disepakati dan diterima secara luas saat ini adalah Teori Big Bang. Big Bang adalah teori kosmologis yang mengklaim bahwa alam semesta terbentuk 13,7 miliar tahun yang lalu dari titik yang sangat intens dan panas. Toeri ni pertama kali diajukan pada tahun 1920 oleh ahli kosmologi dan matematikawan Rusia, Alexander Friedmann dan fisikawan Belgia, Georges Lemaitre.
Menurut teori Big Bang, alam semesta berada dalam keadaan yang sangat intens dan panas pada fase pertama sebelum ia berkembang. Artinya, seluruh alam semesta ada dalam satu kesatuan. Kemudian, terpisah seperti saat ini oleh sebuah ledakan besar yang disebut Big Bang. Pengetahuan ini, hanya dapat diperoleh ilmuwan pada abad ke-19, padahal telah diinformasikan oleh Al-Quran 1400 tahun yang lalu.
Hal berikut ini dinyatakan dalam ayat 30 dari surat al-Anbiya:
Klik gambar untuk menonton |
Topik tentang bagaimana alam semesta terbentuk selalu menjadi salah satu topik yang membuat banyak ilmuwan tertarik untuk mendiskusikannya.
Banyak teori diajukan mengenai topik ini sepanjang sejarah, Seiring berjalannya waktu dan berkembangnya ilmu pengetahuan, setiap teori itu disangkal dan diberi label "SALAH"
Teori yang disepakati dan diterima secara luas saat ini adalah Teori Big Bang. Big Bang adalah teori kosmologis yang mengklaim bahwa alam semesta terbentuk 13,7 miliar tahun yang lalu dari titik yang sangat intens dan panas. Toeri ni pertama kali diajukan pada tahun 1920 oleh ahli kosmologi dan matematikawan Rusia, Alexander Friedmann dan fisikawan Belgia, Georges Lemaitre.
Menurut teori Big Bang, alam semesta berada dalam keadaan yang sangat intens dan panas pada fase pertama sebelum ia berkembang. Artinya, seluruh alam semesta ada dalam satu kesatuan. Kemudian, terpisah seperti saat ini oleh sebuah ledakan besar yang disebut Big Bang. Pengetahuan ini, hanya dapat diperoleh ilmuwan pada abad ke-19, padahal telah diinformasikan oleh Al-Quran 1400 tahun yang lalu.
Hal berikut ini dinyatakan dalam ayat 30 dari surat al-Anbiya:
"Dan
apakah orang-orang yang kafir tidak mengetahui bahwasanya langit dan bumi itu
keduanya dahulu adalah suatu yang padu (sebagai satu unit Penciptaan)
, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?"
, kemudian Kami pisahkan antara keduanya. Dan dari air Kami jadikan segala sesuatu yang hidup. Maka mengapakah mereka tiada juga beriman?"
(Al Qur'an, 21:30)
Kata yang diterjemahkan sebagai "suatu yang padu" dalam ayat tersebut adalah kata Arab "ratq", digunakan untuk merujuk pada dua zat berbeda yang membentuk suatu kesatuan.
Kata kerja "fatq" yang digunakan dalam ayat ini berarti "memisahkan".
Dalam bahasa Arab, kata kerja ini digunakan dalam arti memisahkan sesuatu yang berdekatan dan berakhir dengan memecahkan sesuatu. Misalnya, dalam bahasa Arab, kata kerja ini digunakan saat peristiwa perkecambahan biji dan keluar dari tanah.
Sekarang, mari kita kembali ke ayat tersebut:
Dalam ayat tersebut, sebuah situasi di mana dua hal digabungkan (ratq) dan kemudian, mereka berpisah (fatq). Artinya, salah satunya keluar dengan merobek yang lainya.
Ketika kami memperhatikan momen pertama Big Bang, kami melihat bahwa keseluruhan materi alam semesta bersama dalam satu substansi. Dengan kata lain, semuanya, termasuk langit dan bumi yang belum diciptakan, berada dalam substansi yang sama, suatu yang padu (ratq) dan tak terpisahkan. Artinya, mereka bergabung bersama seperti yang dinyatakan dalam ayat ini. Kemudian, zat ini pecah berkeping-keping melalui ledakan besar. Artinya, peristiwa yang didefinisikan Quran sebagai "fatq" terjadi.
Lebih dari 1.400 tahun yang lalu, Al Qur'an menginformasikan kepada kita tentang Teori Big Bang, yaitu teori yang baru dapat ditemukan pada abad terakhir.
Siapa pun yang berpikir secara imparsial dan adil akan menerima pendapat ini:
Seorang manusia yang tidak dapat membaca dan menulis tidak dapat ditemukan fakta ini 1.400 tahun yang lalu.
Dapatkah manusia menemukan fakta ini 1.400 tahun yang lalu, padahal ilmuwan baru menemukan 100 tahun yang lalu?
Karena tidak mungkin, hanya ada satu alternatif tersisa:
Kitab yang menyebutkan fakta ini adalah kitab dari Allah, yang mengumpulkan seluruh alam dalam satu substansi dan yang menciptakan bumi, langit dan segala isinya melalui ledakan besar.
Ya, Quran adalah kitab Allah yang Maha kekal. Kami percaya akan hal itu.
Seorang manusia yang tidak dapat membaca dan menulis tidak dapat ditemukan fakta ini 1.400 tahun yang lalu.
Dapatkah manusia menemukan fakta ini 1.400 tahun yang lalu, padahal ilmuwan baru menemukan 100 tahun yang lalu?
Karena tidak mungkin, hanya ada satu alternatif tersisa:
Kitab yang menyebutkan fakta ini adalah kitab dari Allah, yang mengumpulkan seluruh alam dalam satu substansi dan yang menciptakan bumi, langit dan segala isinya melalui ledakan besar.
Ya, Quran adalah kitab Allah yang Maha kekal. Kami percaya akan hal itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar